Rabu, Agustus 24, 2011

Agustusan


Wednesday, August 17, 2011   7:36 PM

Secangkir jahe wangi + energen oatmilk mengawali tulisan ini…

Few minutes passed, still hoping for more inspiration..

Okay, here we go..
Barusan baru pulang dari Upacara Penurunan bendera Merah Putih di Lapangan dr. Murdjani .
Teringat kembali saat-saat Upacara Peringatan Hari Proklamasi Kemerdekaan di tahun-tahun yang telah lewat. Sudah lama juga, ga ikut upacara bendera. Seperti ada chemistry yang telah lama hilang, kini kembali lagi, saat tangan menghormat ketika bendera diturunkan.
Apakah ini tanda sikap nasionalis?
Dalam definisi saya, sepertinya masih jauh dari sikap nasionalis. Mengingat sikap peserta upacara yang mengikuti upacara dengan seadanya, tanpa ada rasa khidmat yang hinggap.
IMHO, nasionalis merupakan bentuk kecintaan kepada tanah air yang dituangkan dalam sikap dan perilaku sehari-hari. Tidak hanya terbatas pada kekhidmatan dalam acara-acara seremonial seperti yang dilakoni barusan, tetapi bisa juga dalam bentuk partisipasi aktif dalam pembangunan bangsa (spiritual, mental, dan materialnya).
Let be someone who contribute to our country.

Selasa, Agustus 23, 2011

inersia (kelembaman)

"sebuah benda cenderung mempertahankan kedudukannya, untuk diam, atau untuk bergerak dengan kecepatan konstan"
begitulah kira2 bunyi hukum newton I atau hukum kelebaman..

analogi menarik yg saya soroti adalah kecenderungan manusia sbg makhluk untuk tetap bertahan dalam zona nyamannya, in case, dlm banyak kasus zona tersebut sangat dekat dengan budaya hedonis, permisif, dan hubbuddun'ya..

so that, kiranya perlu bagi ummat utk mnemukan momentum ibadah, sehingga kita cenderung utk terus beribadah. bukan diam..

originally posted on http://www.facebook.com/note.php?note_id=165303039872

Kamis, Agustus 11, 2011

Lupus

Ada Orang bilang “manusia tu pada dasarnya baik, dia jadi jahat coz faktor lingkungannya”…

Then, i thought “apa ga’ sebaliknya ya?!” bahwa manusia pada dasarnya sifatnya jahat, in case to getting benefit from others atau adanya faktor ketergantungan between us itu, makanya kita jadi bersikap “baik” terhadap orang lain..

Di luar itu “fake or not” ya..

Just another opinion, tapi sebenarnya kan teori ini sudah pernah dikemukakan ya..

Homo homini lupus sebagai kebalikan dari homo homini socius..

In my opinion, gimana cara kita ngeliatnya aja sih.. In case, dua2nya ada benernya juga..

Bahwa manusia pada dasarnya baik, dan kalo dia jahat tu bisa jadi karena faktor lingkungan..

Demikian pula sebaliknya..

Dalam kaitannya dengan pergaulan sehari-hari,

Then, what do you think about, manusia itu basically baik atau jahat???

originally posted in http://ariezhaja.wordpress.com/2010/08/23/lupus/